Bahaya Pornografi Bagi Otak, Jiwa, dan Fisik
Artikel ini berawal dari keprihatinan kami terhadap
seseorang yang berkomentar bahwa larangan berzina jika hanya berlandaskan
aturan agama saja tidak cukup (Naudzubillah). Kata Mr.X ini pahala dan dosa
tidak cukup untuk membuat orang berubah pemahamannya, harus masuk akal.
Baiklah saya akan coba sampaikan beberapa bukti yang
masuk akal berdasar ilmu Biologi faal dan mengutip beberapa penelitian
ilmuwan psikologi. Namun demikian, landasan dari Al Quran dan As Sunnah tetap
saya pakai dan pegang sebagai inspirasi utama artikel ini.
A. Pornografi: mengenal untuk Menjauhi
Pornografi dapat didefinisikan sebagai
penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksual manusia secara terbuka
(eksplisit) dengan tujuan membangkitkan birahi (gairah seksual).
Pornografi dapat menggunakan berbagai media — teks
tertulis maupun lisan, foto-foto, ukiran, gambar, gambar bergerak (termasuk
animasi), dan suara seperti misalnya suara orang yang bernapas
tersengal-sengal.
Film porno menggabungkan gambar yang bergerak, teks
erotik yang diucapkan dan/atau suara-suara erotik lainnya, sementara majalah
seringkali menggabungkan foto dan teks tertulis. Novel dan cerita pendek
menyajikan teks tertulis, kadang-kadang dengan ilustrasi. Suatu pertunjukan
hidup pun dapat disebut pornografi. (Kamus definisi Wiki)
B. Mengapa Pornografi Berbahaya?
Sebenarnya banyak dari pecandu pornografi awalnya
hanya mencoba, penasaran, atau hanya ikut-ikutan. Akan tetapi justru di sinilah
letak bahayanya, berawal dari mencicipi lalu menjadi hobi (Naudzubillah).
Pornografi itu CANDU!
Banyak di antara kita yang akan menjawab ”Narkoba
lebih berbahaya daripada Pornografi” ketika ditanya “Manakah yang lebih
berbahaya, Narkoba atau Pornografi?”. Benarkah demikian? ternyata tidak,
pornografi memiliki efek kerusakan yang lebih dahsyat dariada narkoba. Mau
buktinya?
•Pornografi
mengakibatkan kerusakan pada lima bagian otak, terutama padapre frontal corteks (bagian otak yang tepat berada
di belakang dahi ß otak logika).
•Kerusakan
pada otak limbik , bagian otak ini digunakan untuk merespon pornografi pada
anak dan remaja. Akibatnya bagian otak yang bertanggung jawab untuk logika akan
mengalami cacat karena hiperstimulasi tanpa filter. (Otak hanya mencari
kesenangan tanpa adanya konsekuensi).
•Rusaknya otak
akan mengakibatkan korban akan mudah mengalami bosan, merasa sendiri, marah,
tertekan dan lelah. Selain itu, dampak yang paling mengkhawatirkan adalah
penurunan prestasi akademik dan kemampuan belajar, serta berkurangnya kemampuan
pengambilan keputusan.
Sebagai pengantar, berikut paparan pembuka dari Dr.
Randall F Hyde, Ph.D tentang bahaya pornografi.
Dr. Randall F. Hyde,Ph.D ) berkata :
“Percayalah pornografi adalah suatu bencana yang kami,
orang Amerika kesulitan menghadapinya.”
“Negara kami dapat mempersiapkan
perang, senjata, dan tentara. Negara kami juga mampu menemukan
obat-obatan mutakhir untuk menyembuhkan berbagai penyakit modern. Tapi untuk
pornografi…belive me…. pada awalnya kami tidak siap dan tidak tahu
cara apa yang harus dilakukan untuk melawannya. Kami bingung!”
Memang merebaknya pornografi di Amerika pada saat ini
sudah jauh berkurang dibandingkan 20 tahun silam.
Dua dekade silam, anak – anak di Amerika sana
serta remaja -remaja disana dilanda pornografi dalam tahapan parah!
Sekarang, bisa dikatakan agak baikan untuk ukuran penyakit satu negara.
Kalau negara Anda, Indonesia, pornografi sedang
merebak – rebaknya. Negara kamipun pernah dilanda bencana ini. Dan itu sangat
mengganggu. Syukurlah kami sudah melewati itu sekarang. Untuk tujuan itu
saya datang ke sini, karena saya ingin ikut berbagi cara dalam upaya
pembersihan pornografi di negara Anda. ”
“I love your country, I love your people”
Berikut kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh
pornografi:
1. Pornografi Merusak Jiwa
Kerusakan yang dapat ditimbulkan pornografi bagi
pecandunya dari sisi kejiwaan tidak terlepas dari bekerjanya 4 jenis hormon
tubuh, yaitu dopamin, neuroepinefrin, serotonin, dan oksitosin.
a. Dopamin
Dopamin bekerja untuk menimbulkan sensasi puas,
senang, lega, gembira dalam dada. Namun, dopamine juga bekerja menuntut
peningkatan level kenikmatan.
Contoh dalam kasus pornografi, misal seorang remaja pertama
kali merasa senang bisa melihat gambar syur, berikutnya dopamin akan menuntut
peningkatan kepuasan. Remaja tadi menjadi rasa ingin mengulang dan menambah,
ganti gambar dan suara, terus gambar suara dan gerak, lagi…lagi…dan lagi.
Seperti orang bermain game, ia akan merasa puas jika berhasil naik ke level
permainan berikutny.
Sebagai ilustrasi dapat diabil contoh berikut (contoh
ini bukan untuk ditiru!)
1. Pertama kali ketika melihat
gambar syur di internet, si A akan berteriak ” Oh my god gambar
apa itu?! ” ( sambil tutup mata tetapi tetap mengintip di sela jarinya )
2. Hari berikutnya Si A kan mengatakan, “Emm, kemaren
gambar apa ya … penasaran? Kemudian si remaja A itu akan mengunjungi lagi situs
yang menampilkan gambar syur tersebut. Dilihatnya terus….,
3. Kemudian hari, si A harus
melihat gambar yang lebih “panas” agar bisa merasakan sensasi yang ” Lebih wow! “
4. Begitu seterusnya… dari melihat, ingin memegang ,
lalu ingin melakukan, ….. lebih parah…, terus dan terus…,
Bahkan, ketika akhirnya si korban kecanduan
pornografi bisa melakukan zina, dopamin akan mengajak untuk mencari
kepuasan bentuk lain dengan level lebih tinggi.
Terjadilah penyimpangan
seksual dengan bentuk-bentuk atau teknik perzinaan yang abnormal, misal dengan
binatang, melalui penyiksaan, berzina dengan mayat, bertukar pasangan, atau
dengan teknik yang ganjil. (Naudzubillahi min dzaalik!)
Barangkali, level-demi level itulah
yang sudah pernah diingatkan dalam Al Quran dalam surat Al Baqarah: 208 “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. “
Bujukan jahat syaithan tidak serta merta menyuruh
orang berbuat zina, melainkan setahp-demi setahap. Efek hormon dopamin dapat
menjadi ilustrasi yang tepat untuk hal itu.
Itulah parahnya hormon dopamin yang dipaksa bekerja
secara terus menerus oleh pornografi !
b. Hormon Neuroepinefrin
Hormon epinefrin sebenarnya bekerja untuk memantik
ide-ide kreatif. Misal seorang pebisnis sejati, otaknya dipenuhi dengan
yang namanya peluang dan keuntungan.
Melihat sebuah kejadian, ia akan berpikir tentang
peluang usaha yang bisa dijadikan ladang uang atau sumber bisnis baru.
Instingnya dalam hal bisnis tajam!
Sayangnya, jika hormon ini sudah dikendalikan oleh
pornografi yang bersifat merusak, otak pecandu pornografi juga akan selalu
dipenuhi dengan yang namanya pornografi dan seksualitas.
Apabila ia melihat gambar yang merangsang
sedikit saja, otak akan berpikir “kreatif” untuk berlaku menyimpang.
Kalau ada perempuan yang memakai baju terbuka, mungkin
orang normal hanya akan berkata ” Wanita itu sungguh menggoda” . Namun bagi
orang yang sudah kecanduan pornografi, akan berfikir, “Bagaimana ya rasanya berzina
dengan dia…, ( Naudzubillah tsumma naudzubillah!)
Itulah yang dirasakan orang yang sudah berurusan
dengan pornografi. Jiwa dan pikirannya mulai rusak!
Akibatnya, para pecandu pornografi tidak bisa berfikir
jernih, malas menuntut ilmu/ belajar, dan malas berpikir kreatif. Hal itu
karena otaknya sudah dipenuhi dengan daftar kosakata atau kejadian yang bisa
otak yang selalu bersambungan dengan yang namanya seks.
Inilah kerja hormon neuroepinefrin yang sudah
disutradarai oleh pornografi.
Bukankah Alloh SWT dengan penuh cinta sudah pernah
mengingatkan manusia,
“Barangsiapa yang berpaling dari
mengingat ar-Rahman maka akan Kami jadikan syaitan sebagai pendamping yang
selalu menemaninya.”
(QS. az-Zukhruf: 36
c. Hormon Serotonin
Hormon serotonin bekerja untuk memunculkan rasa nyaman
dan tenang. Misal seseorang yang senang melihat pemandangan, ketika hatinya
gundah ia akan pergi keluar untuk melihat pemandangan alam supaya hatinya
tenang.
Itulah efek kerja dari hormon serotonin, yaitu membuat
seseorang merasa nyaman saat hormon itu keluar.
Ketika seseorang bersentuhan dengan yang namanya
pornografi, hormon itupun keluar. Efeknya, setiap pecandu pornografi itu orang
itu jengah, sedih, tertekan, atau stress, dia akan lari ke pornografi ! Karena
itu yang membuatnya tentram.
Padahal solusi untuk ketentraman hati sudah pernah
pula disampaikan dalam Al Quran melalui lisan Rasul SAW yang mulia,
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka
menjadi tentram dengan mengingat Allah subhanahu wa ta`ala. Ingatlah! Hanya dengan
mengingat Allah –lah hati menjadi tentram. (QS. Ar-Ra’d: 28)
d. Hormon Oksitosin
Oksitosin sering dikenal
sebagai “hormon cinta” karena hormon ini berhubungan erat
dengan hubungan cinta suami istri, kesuburan, kontraksi selama persalinan dan kelahiran,
dan pelepasan ASI saat menyusui. Hormon ini pula yang membantu kita merasa
baik, dan itu memicu perasaan & perilaku untuk memelihara.
Itulah sistem kerjanya si hormon okitosin yang dapat
membuat ikatan batin dan kejiwaan yang mendalam antara ibu dan anaknya. Hanya
saja, bagaimana jika ikatan itu terjadi dengan pornografi?!!
Pornografi itu membuat hormon oksitosin bekerja secara
terus menerus pada saat si orang tersebut mengakses pornografi. Akibatnya,
pecandu tersebut menjadi terikat secara batin dengan pornografi! naudzubillah.
Inilah yang memunculkan rasa “butuh dan ketagihan” .
Orang yang kecanduan pornografi memiliki rasa butuh, candu, tidak nyaman, jika
tidak melihat pornografi selama beberapa hari.
Secara kejiwaan , berikut contoh-contoh perilaku yang
ditunjukkan oleh korban kecanduan pornografi.
1). Terbentuk sifat kasar secara seksual yang semakin
meningkat terhadap wanita.
2). Mulai menyepelekan perkosaan sebagai tindak
kejahatan atau tidak lagi menganggapnya sebagai kejahatan.
3). Terbentuk persepsi yang menyimpang terhadap s3ks.
4).Muncul hasrat yang besar terhadap jenis pornografi
yang lebih menyimpang, aneh, atau kejam (s3ks yang normal tidak lagi dirasakan
memuaskan).
5).Menghilangkan nilai penting perkawinan dan
mengurangi keyakinan bahwa perkawinan merupakan ikatan yang sah.
6).Memandang s3ks bebas sebagai perilaku normal dan
alami
2. Pornografi Merusak Fisik
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً
وَسَاءَ سَبِيلًا [الإسراء/32]
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya
zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (QS
Al-Israa’ 17: 32).
وَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا
بَطَنَ [الأنعام/151]
“…dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan
yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, … (QS
Al-An’am 6: 151)
3. Pornografi Merusak Pergaulan
Mereka yang terjangkit kecanduan pornografi, pasti
pergaulannya akan ikut sakit. Berikut kerusakan dalam pertemanan yang
diakibatkan oleh pornografi:
1).Suka menyendiri
2).Bicara tidak melihat mata lawan bicara
3).Prestasi di sekolah menurun
4).Suka berbicara jorok sehingga dijauhi teman-teman
5).Berperilaku jorok (menarik tali bra, menyenggol
dengan sengaja bagian-bagian tubuh tertentu, dan lainnya)
6).Suka berkhayal tentang pornografi
7).Banyak minum dan banyak membuang urine
8).Mulai melakukan penyimpangan seksual ringan sampai
berat
Tentunya jika kita memiliki teman berkarakter seperti
itu, malas bukan bergaul dengannya?
C. Solusi
Bukan sebuah artikel yang baik apabila hanya
memberikan permasalahan tanpa memberi pula solusinya. Oleh karena itu, berikut
saya coba paparkan solusi untuk mereka yang mulai terjangkiti penyakit
pornografi ini.
1. Taubat dan menyesali perbuatan
Tentunya taubat seorang yang
berdosa hendaklah dilakukan secara serius dan sungguh-sungguh bukan bertaubat
kemudian dengan mudahnya dia mengulangi lagi perbuatan maksiatnya. Inilah yang
disebut dengan Taubat Nashuha artinya taubat yang sebenar-benarnya, murni dan
tulus, sebagaimana firman Allah swt,
”Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah
kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).
Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke
dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, ….” (QS. At
Tahrim : 8)
Cara-cara melakukan taubat nashuha dari pornografi:
1. Pergi sejauh mungkin dari akses pornografi!
Ya, jauhi pornografi sejauh mungkin yang Anda bisa.
a. Delete
permanently semua file,video, artikel, atau gambar di dalam
perangkat digital yang akan mengajak Anda kembali pada pornografi.
b. Bawa keluar PC atau DVD player di kamar
kost/pribadi. Letakkan di tempat yang mudah dilihat orang lain supaya Anda
tidak tergerak untuk mengakses kembali jika berada di dalam ruangan tertutup.
(Padahal pengawasan Alloh meliputi semua sudut di penjuru bumi. Namun untuk
mendukung niat baik Anda, tidak ada salahnya melalukan upaya pencegahan).
c. Buang atau bakar saja keping
DVD, CD, Blue Ray, majalah, atau buku yang menampilkan pornografi. Mungkin hal
ini sulit, mengingat benda-benda tersebut memiliki nilai rupiah atau dollar,
tetapi yakinlah jika Anda telah melakukannya (menghancurkan
atau membakarnya) akan muncul kelegaan dan kebahagiaan hati yang belum pernah
dirasakan sebelumnya.
d. Unsubcribe semua akses ke situs pornografi
dan jangan biarkan email dari situs-situs kotor itu mengganggu Anda—> mark
as SPAM!
2. Perbanyak ibadah, zikrullah, dan puasa.
Hanya dengan ingat kepada Alloh SWT hati akan
terbentengi, sulit melakukan dosa, dan muncul ketenangan. Ketika godaan untuk
kembali mengakses pornografi muncul, segeralah istighfar, baca doa, wudhu atau
buka Al Quran. Ini memang berat, tetapi Dia Maha Memeprhatikan hamba-hamba Nya
yang sungguh ingin bertaubat.
Berpuasalah jika Anda belum mampu
menikah. Jika sudah mampu menikah, bersegeralah, jangan menunda terlalu
lama (bisa dengan berlama-lama pacaran atau bertunangan). Ijab qabul itu
indah dan nikmat. Jika belum mampu,berpuasa saja, ibadah yang
murah, mudah, dan efektif menangkal pornografi!
3. Memilih Pergaulan yang Baik
(hijrah menuju bi’ah salihah)
Jika Anda memang sudah bertekad dengan
sungguh-sungguh, Insya Alloh Anda akan dipermudah untuk bertemu dengan
kawan-kawan yang saleh dan senantiasa akan mengingatkan Anda jika tergelincir.
Teman-teman yang baik adalah mereka yang ketika kita pandang saja sudah mampu
membuat kita bersemangat ibadah dan benci berbuat dosa.
“…tanda-tanda mereka tampak pada
muka mereka dari bekas sujud.” (QS Al-Fath (48) ayat 29)
.
Demikain, semoga artikel ringkas ini bermanfaat.
Jangan lupa untuk menyebarkan artikel ini jika Anda anggap bermanfaat. Silahkan
copy paste dengan menyantumkan link atau tidak menyantunkan link. Saya ikhlas,
asal artikel ini bisa memberi manfaat. Cukup Alloh SWT saja yang membalasnya.